Tuesday, 2 February 2016

Mengenal Lebih Dekat Perbedaan Drone Heli Dengan Drone Qadcopter

Hello para pecinta drone,,,,saya mau memperkenalkan drone heli vs drone quadcopter,apa sih drone? kalian juga pasti udah gak asing lagi di telinga sama yang nama nya Drone . Tapi kalian udah bener-bener tahu belum nih, apa definisi dan istilah-istilah drone sebenarnya dan frekuansi atau sinyal apa yang dipakai, di posting ane sebelumnya ane membahas tentang sinyal yang dipakai drone serta cara kerjanya nih linknya: http://captainlords.blogspot.co.id/2016/01/jenis-jenis-signal-yang-dipakai-oleh.html . nah kali ini ane memposting kelebihan dan kekurangan drone heli dan drone quadcopter. Pada dasarnya kedua drone sama dalam penggunaannya, akan tetapi cara yang di gunakan system kerjanya berbeda. Dari perbedaan inilah kedua drone ini biasa digunakan dimedan tertentu serta keunggulan yang ada.
Ok kalau gitu kita langsung aja kepokok pembahasan…. J
Drone Heli

Drone heli ini mempunya 2 propeller dimana 1 propeller sebagai rotor head/rotor utama di bagian atas dan propeller yang 1 sebagai tail center sebagai penstabil putaran rotor head sehingga drone heli ini biasa  stabil tetap.

                                                                                                Gambar 1.1
Pada gambar 1.1 terlihat no 1 sebagai daya hisap helicopter dari atas menuju bawah dan pada no 2 udara di pressure atau di tekan dengan tekanan lebih besar dari berat heli dan pada bagian 3 dan 4 sebagai penstabil putaran rotor head untuk pada posisi center sehingga pesawat tidak ikut mutar mengikuti rotor tetapi melawan rotor head, kita asumsikan jika propeller/baling baling pesawat berputar kea rah jarum jam maka tail propeller berputar  atau membuang tekanan untuk melawan arah jarum jam.
System kemudi drone helicopter.
Pada system kemudi drone helicopter sama seperti helicopter sesungguhnya atau ukuran aslinya yaitu dengan menggunakan system mekanik.

Gambar 1.2
Pada gambar  1.2 terlihat mekanisme pada system drone heli yang disebut rotor head.
Huruf A adalah link rotor dimana link ini menghubungkan antara blade dengan swash plate
Huruf B adalah swashplate yang berfungsi sebagai multiflexible link antara shaft mesin dengan blade.
Huruf C adalah as pada blade atau titik putar blade yang membuat sudut pada blade saat terbang.
Sehingga dari mekanisme ini untuk membuat heli terbang yaitu swash plate  pada huruf B bergerak ke bawah yang di coupling dengan link rotor pada huruf A, sehingga as blade pada huruf C berputar yang tadinya sejajar menjadi kemiringan pada sudut blade sihingga terjadi udara dari atas di tekan ke bawah. Untuk membuat daya angkat yang kuat maka kemiringan di atur pada derajat kemiringan blade. Dapat disimpulkan untuk membuat kecepatan atau daya tekan tinggi drone jenis ini hanya sedikit mengeluarkan tenaga dan memperbesar kemiringan derajat pada blade sehingga terjadi daya tekan yang besar, dan jika ikun di perkuat maka tenaga pada mesin di maksimumkan dankemiringan blade di perbesar sehingga daya angkat sangat besar.
Jenis drone helicopter mempunyai design sedemikian rupa yang hanya mempuyai propeller utama tunggal mampu mengangkat beribu ribu kilo beban. Helicopter sendiri di design dengan membuat lebar diameter blade menutupi luas pada badan heli yaitu X dan menyisakan ¼ sebagai daerah control tail propeller pada heli yaitu Y, ini bertujuan agar daya tekanan helicopter mampu menutupi area badan heli untuk terbang dan pada bagian tail propeller di sisakan ¼ agar tekanan udara dari rotor head  tidak mempengaruhi tekanan pada tail propeller

                                                                                                Gambar 1.3


DRONE QUADCOPTER

                                                                                Gambar 1.4
Drone quadcopter mempunyai 4 blade dan 4 mesin dengan mrmpuyai propeller fixed prop atau tetap sehingga untuk mengontrolnya setiap mesin harus berkoordinasi dengan mesin lainnya dengan mengurangi atau mempercepat putaran mesin.

Pada dasarnya drone jenis quadcopter  di control dengan electric dengan memnfaatkan kecepatan masing-masing mesin untuk mendapatkan arah yang kita inginkan seperti gambar 1.5 di bawah ini.

                                                                Gambar 1.5
Pada drone type quadcopter mempunyai kriteria yang baik untuk digunakan dilahan sempit seta tidak terlalu berbahaya dibanding drone type heli, kita lihat dari karakter dari masing drone ini sendiri mempunyai prinsip terbang yaitu seperti kita lihat drone type heli, pada drone heli mempunyai 1 propeller utama sebagai daya angkat dengan kecepatan dan daya putar yang tinggi kita contohkan jika drone heli mempunyai berat total body 1kg + berat perlengkapan seperti kamera dan misil 2kg +  berat tak terduga sekitar 3kg sebagai estimasi dan total berat 6 kg, maka mesin yang digunakan harus mampu mengangkat 6kg bobot heli dengan 1 mesin, jika 1mesin per rpm 1000 mampu mengangkat  1kg maka untuk mengangkat 6kg lebih yaitu 6 x 1000 = 6000 rpm untuk 1 mesin tunggal, jika kita kompare dengan dengan quadcopter dengan berat yang sama yaitu 6x 1000 = 6000 /  4(4mesin)  = 1500 rpm untuk  1mesin. Seperti halnya kita mengangkat meja besar sendiri maka kekuatan kita yang kita butuhkan sangat besar akan tetapi jika kita angkat dengan 4 orang maka kita hanya membutuhkan 1/4 dari tenaga kita karena antara berat dan tenaga sudah terbagi. Oleh sebab itu drone heli jarang digunakan di tempat sempit karena berbahaya pada kuatnya putaran mesin di banding drone quadcopter yang setiap putaran hanya 1/4 dari setiap masing-masing mesin. Antara drone heli dan drone quadcopter mempunya kekurangan dan kelebihan yaitu:
Kekurangan:
Drone heli:
*sulit digunakan di area sempit
*kerumitan pada sistem mekanik
*harga mahal dibanding quadcopter
*sparepart sulit dicari dan banyak jenis partnya

Drone quadcopter:
*terlalu banyak mesin (4mesin)
*jangkauan pendek hanya 20-30 menit pemakaian (max) karena terbagi oleh 4 mesin
*type blade yang model fixed atau tetap sehingga untuk membuat drone lebih tinggi maka ke-4 mesin tersebut dipacu cepat (max) untuk medapatkan tekanan besar.
*tidak bisa menggunakan mesin jenis gasoline/nitro, hanya bisa menggunakan baterai (tetapi jenis stingray bisa menggunakan mesin sekaligus 2 yaitu hybrid)


Kelebihan:
Drone heli:
*jarak tempuh sangat jauh kerena bisa menggunakan mesin baterai dan mesin.
*lebih irit dalam konsumsi bahan bakar, karena model drone heli dikendalikan secara mekanin dan mempunyai 2 mode dalam terbang yaitu mode 1 dengan memperlambat kecepatan mesin dan mengubah kemiringan blade pada posisi maximum, dan mode 2 dengan mempercepat kecepatan mesin dan mengubah kemiringan blade pada posisi min, dan bisa membuat fast respon dengan cara mempercepat mesin dan mengubah kemiringan  lade pada maksimum.
*fast respon manuver dalam penerbangan

Drone quadcopter:
*bisa digunakan ditempat yang sempit atau lahan yang terbatas
* tidak rumit seperti drone heli yang menggunakan sistem mekanik
*harga murah serta sparepart sangat mudah dicari.

Dari kelebihan dan kekurangan itu drone mana yang kita pilih, semua alat ataupun technology mempunyai kemampuan yang tak sama dan mempunya kelebihan serta kekurangan, pada drone heli banyak digunakan di dunia militer karena mampu membawa misil serta jangkauan drone tersebut yang sangat jauh karena bisa menggunakan mesin gasoline, sedangkan pada drone quadcopter lebih sering digunakan sebagai mainan atau keperluan di warga sipil seperti untuk photography, sebagai peliput media dll, serta harga yang murah dan mudah digunakan di area sempit atau terbatas. So,,,,jadi kalian pilih mana DRONE HELI atau DRONE QUADCOPTER,,,,


Comments
0 Comments
Facebook Comments by otak einstein

0 comments:

Post a Comment